Banyak Zamzam Jemaah yang Terpaksa Ditinggal


JEDDAH | DNA - Bawaan jemaah haji yang masuk dalam kopor maupun tas tentengan seperti air zamzam atau benda cair lainnya tidak akan lolos setelah masuk bandara. Pasalnya, pihak penerbangan, khususnya Saudi Air Line yang mengangkut jemaah ke Jakarta dan Surabaya atau debarkasi Banjarmasin langsung mengambilnya kemudian ditinggal begitu saja sehingga merepotkan petugas.

"Hampir setiap hari air zamzam bawaan jemaah yang berada di dalam tas maupun kopor dikeluarkan pihak penerbangan. Akibatnya petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mendapat tugas tambahan," kata Waka Sektor PPIH Arab Saudi yang bertugas di terminal timur Bandara King Abdul Azis, Zamroni di Jeddah, senin (14/11/2011).

Keberadaan terminal timur saat ini digunakan jemaah yang akan pulang ke Indonesia dengan menggunakan pesawat Saudi Air Line. Pihak penerbangan tersebut tidak mentolerir adanya benda cair yang ada dalam kopor maupun tas.

Menurut Zamroni, pihak penerbangan juga membatasi dengan ketat terhadap bawaan yang dimasukan jemaah ke dalam tas. Karena itu, jemaah hanya diperbolehkan membawa satu tas jinjing dan kopor yang masuk dalam bagasi.

"Lebih dari satu tas jinjing, maka akan ditinggal," kata Ustadz Zamroni begitu biasa dipanggil. Ia menambahkan, kebanyakan tas yang ditinggal berisi air zamzam, makanan kering dan beberapa pakaian lama yang jemaah bawa. Khusus untuk air zamzam ini setiap hari hampir satu truk. Ditambah lagi dengan barang-barang lainnya.

"Itu merepotkan petugas karena otoritas bandara tahunya bersih," kata Zamroni seraya berharap jemaah yang akan pulang lebih baik membawa barang yang benar-benar sangat diperlukan. Karena itu, barang yang kurang bermanfaat dan merepotkan lebih baik ditinggal supaya tidak menghambat saat berada di bandara untuk pulang ke Tanah Air. (DNA/mch)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar